Tetapi dengan awam kita pasti gampang menyimpulkan, bagaimanapun keterkatung-katungan proses un di 11 provinsi dikarenakan kelambatan distribusi masalah banyak merubah situasi psikologis siswa.
Kita setuju, dikarenakan realitas situasi geografis indonesia, ketidakmerataan infrastruktur sekolah -- terhitung beragam akses – untuk seluruh elemen pendukung penyelenggaraan pendidikan mesti terus dipetakan.
Tetapi alat pemetaan itu tidak cuma hasil un 2014, yang dapat dibuktikan justru mendatangkan banyak problem yang belum seutuhnya dapat dituntaskan. kita juga jadi semakin sadar, begitu rumitnya membangun kejujuran, dikarenakan beragam factor yang tidak saling beri dukungan.
Bagaimana dengan jateng ? bila pada tiap-tiap tahun provinsi ini umumnya senantiasa masuk dalam peta prestasi un, saat ini cuma terwakili oleh aditya agam nugraha dari surakarta. kita tekankan sekali lagi, prestasi memanglah jadi parameter pencapaian sesuatu sistem.
Tetapi yang lebih utama untuk dipikirkan sejak saat ini sesudah kredibilitas penyelenggaraan un diragukan yaitu bagaimana merevitalisasi pendidikan cii-ciri, mendapatkan pintu untuk membangun kejujuran.
Pengumuman Hasil Kelulusan UN SMA, SMP, SD 2014 : http://blog-rahman.blogspot.com/2013/05/hasil-un.html